Sistem keuangan dan moneter dalam sistem ekonomi indonesia

Nama Kelompok 9: Ummu Maziah (63020170120)
Bolot Wiji P (63020170165)
Nur Fitri Afifah   (63020170174)
Kelas/Mata Kuliah: 3D/ Sistem Ekonomi Indonesia
 SISTEM KEUANGAN DAN MONETER
Memposisikan Uang Dalam Sistem Ekonomi Indonesia
Ketidak efisienan dalam sistem barter akan menghambat perkembangan ekonomi. Memasuki zaman modern sekarang ini, sistem barter sangat sulit dilakukan karena terdapatnya jutaan pelaku ekonomi yang tidak saling mengenal dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kehadiran uang akan bisa menghilangkan ketidak efisienan dalam pertukaran dan bisa berimplikasi pada kecepatan perkembangan ekonomi suatu negara. Ekonomi yang semakin bisa berkembang merupakan syarat utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mengelola Uang Agar Tidak Menjadi Sumber Masalah
Selain memiliki sisi positif dalam menciptakan keefisienan dalam pertukaran, uang juga memiliki sisi negatif, yaitu:
Uang Sebagai Sumber Ketidakseimbangan
Hal ini terjadi ketika dominasi kekuatan dalam sektor uang yang tidak dibarengi dalam sektor rill (konsumsi dan produksi).
Merosotnya Nilai Uang Dan Munculnya Ketidakadilan Ekonomi
Untuk menjamin keadilan dalam jual beli, maka kestabilan nilai uang merupakan syarat pokok. Kemerosotan nilai uang akan mengakibatkan kemunduran dalam perekonomian. Pada saat terjadi inflasi, membuat distribusi kekayaan akan timpang, begitu juga distribusi kesejahteraan. Hal ini akan sangat tidak adil, karena inflasi terjadi bukan disebabkan oleh pelaku ekonomi tetapi karena produk perekonomian itu sendiri.
Fungsi Sitem Keuangan dan monoter
Dalam hal ini sistem keuangan dan moneter harus ditempatkan secara benar dalam sistem ekonomi di Indonesia, karena jika tidak maka akan berdampak sebagai peerusak dalam sistem ekonomi, karena sistem monoter mempunyai dua peluang yang sama besarnya yaitu sebagai penggerak atau pun sebagai perusak .
Oleh karena itu ada beberapa sasaran yang harus dicapai oleh sistem monter di Indonesia antara lainnya adalah :
Menjaga kestabilan uang
Menepatkan sector uang dan monoter sebaagai “Suppoting system” bagi perekonomian secara keseluruhan
Mendiistribusikan sumber daya keuangan secara keseluruhan
Peranan Dan Kedudukan Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia adalah suatu bank yang  berkedudukan sebagai pusat struktur monoter. Bank sentral di Indonesia mempunyai peranan antara lain yaitu :
1. Memperlancar lalu lintas keuangan.
Menciptakan uang kartal
Mendistribusikan uang kertas dan logam
2. Menjaga stabilitas moneter.
3. Menyediakan fasilitas simpan pinjam bagi bank komersial
4. Mengatur keuangan dalam negeri
5. Melaksanakan kebijakan moneter dan kredit
Independensi Bank Indonesia
Independensi bank indonesia adalah kekuasaan bank Indonesia untuk melakukan  kebijakan-kebijakannya sendiri tanpa ada campur tangan dari pemerintah atau yang lainnya. Tetapi pada faktanya di Indonesia kekuasaan bank sentral masih sering di campur tangani oleh pemerintah. Sebagai cotoh ketika adanya intervensi eksekutif (presiden melalui MA) dalam mencopot gubernur BI. Dalam hal ini seharusnya presiden atau lembaga lain tidak boleh mencampuri urusan Bank Indonesia karena menurut UU nomor 23/1999 gubernur BI dipilih oleh DPR.  Sedangkan menurut Lampert (1994)  bank yang tergantung dan tunduk pada pemerintah cenderung melahirkan kekuasaan yang merugikan masyarakat.
Menyoal Inflasi Sebagai Sasaran Tunggal Kebijakan Monoter
Sesuai dengan UU NO.23/1999 yang kemudian direvisi menjadi UU No 24/2004, tujuan kebijakan moneter yag dilaksankan oleh bank indonesia hanya satu, yaitu menjaga kestabilan rupiah. Meskipun makna stabilitas bisa dipandang dari dua sisi, tetapi bank indonesia lebih condong untuk memandang satu sisi saja, yaitu nilai daya beli uang terhadap barang dan jasa yang ditunjukan oleh tingkat inflasi
Terjagannya stabilitas uang memang merupakan persoalan utama yang esensial dalam monoter. Sebab, stabilitas uang dapat menjamin keadilan dan fungsinya lembaga keuangan dengan baik. Hanya saja, implementasi inflation targantingI masih belum seperti yang diharapkan sehingga sering menyimpang. Beberapa hal yang harus mendapat perhatian  adalah: a) Bank indonesia masih belum memiliki kredibilitas dihadapan para pelaku ekonom. b) Inflasi yang bersumber dari problem struktural di sekor rill
Pengawasan Lembaga Perbankan
Di Indonesia saat ini sudah ada 80%  pengawasan perbankan  yang menguasai aset perekonomian. Fungsi terpenting dari lembaga perbankan yaitu menjadi perantara antara yang berlebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam pengawasan dan pengendalian bank memiliki jangkauan yang sangat luas, diantaranya mampu menjadi sistem yang mendukung bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan dan bukan menjadi penghambat jalannya perekenomian di Indonesia.
Sistem Devisa Dan Nilai Tukar
Di era globalisasi saat ini tidak munkin sistem ekonomi mengabaikan sistem devisa dan sistem nilai tukar. Hal ini sangat berkaitan karena adanya  persoalan teknis yang dihadapi oleh perekonomian. Ketika nilai tukar tetap dan menjadi aliran keluar masuk dana luar negeri sangat kuat, maka konsentrasi kebijakan moneter akan terpusat pada masalah kestabilan nilai tukar. Akibatnya, konsentrasi ke arah domestik seperti inflasi dan perluasan kerja menjadi terabaikan.Sistem devisa dan nilai tukar harus selalu diarahkan sebagai instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan Sektor Keuangan
Sektor keuangan memegang peranan yang sangat signifikan dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia sendiri yang masih merupakan negara berkembang hal ini menjadi jalan alternatif perekonomian. Keuangan islam sendiri telah membuktikan bahwa lebih unggul dari konvesional dalam menghindari sifat spekulatif. Karena ditakutkan akan menyeret kehidupan ekonomi pada jurang kehancuran.
KESIMPULAN
Sistem keuangan dan monoter merupakan salah satu dari dua sistem dalam pengimplementasian sistem ekonomi di indonesia. Instrumen utama dalam monoter adalah uang. Uang muncul untuk menghilangkan ketidak efiiwnan dalam sistem barter. Kecepatan pertumbuhan ekonomi menunjukan tingakat kesejahtraan dalam masyaraka. Uang sediri hanyalah pengukur kesejahtaraan bkan menjadi pusat atau tujuan utama ketika orang berekonomi.
  Uang bisa saja menjadi sumber masalah dalam perekonomian, untuk itu negara harus mampu menstabilkan uanga agar uang tidak menjadi sumber masalah. Uang harus ditempatkan sebagai instrumen bukan sebagai tujuan.oleh karena itu, sektor keuangan/monoter harus ditempatkan sebagai sektor yang mendukung kegiatan sektor-sektor lain yang menjadi sumber utama kesejahtraan masyarakat.
Dominasi sektor keuangan yang bisa melupuhkan sektor rill harus dihindari, oleh karenannya sistetem monoter dan keuangan memiliki tiga tugas yaitu: 1)Menjaga stabilitas nilai mata uang, 2)Menempatkan sektor keuangan dan monoter sebagai Supporting systtem perekonomian secara keseluruhan, 3)Mendistribusikan sumberdaya keuangan secara merata dalam kehidupan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail,munawar,dkk.”sistem ekonomi indonesia tafsiran pancasila dan UUD 1945”:Jakarta.Erlangga.
Tadaro,Michael P.1990.”pembangunan ekonomi di dunia ke tiga”:Jakarta.Erlangga.
Jurnal”Independensi Bank Indonesia.
Staff pengajar fakultas ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya.”sektor keuangan dsn pertumbuhan ekonomi di indonesia”.Jurnal : Universitas  Petra Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Tafsir al baqarah ayat 184-185

Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis

Uang dan sistem pembayaran dalam perspektif islam dan konvensional